KPHP mentaya tengah, dan MPA ( Masyarakat Peduli Api Desa Lampuyang Kewalahan Hadapi Kebakaran di Kawasan perkebunan, pertanian, hingga area pemukiman

  • Sep 26, 2023
  • Admin Lampuyang

Kondisi medan kebakaran di desa lampuyang cukup menyulitkan upaya pemadaman

Personel karhutla serta MPA berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Lampuyang , Kecamatan Teluk Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah , personel gabungan dari Tim KPHP 13 orang  , Tim Masyarakat Peduli Api (MPA) 9 orang  dan personel pospol/danposramil  diterjunkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api yang telah menghanguskan puluhan hektar kawasan hutan dan lahan serta hampir mendekati kawasan pemukiman.

,,Lampuyang – Teluk Sampit – Kebakaran hutan dan lahan terdapat di beberapa titik diantaranya kebakaran  semak belukar dan beberapa pohon di wilayah rt 012, untuk wilayah rt 04 dan rt 05 kebakaran area perkebunan dan lahan pertanian bahkan hampir mendekati area pemukiman. Begitu juga selanjutnya  rt 06 dan rt lain nya yang mengalami hal serupa  Di Desa Lampuyang , Kecamatan teluk Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah , masih dalam proses pemadaman, tim pemadam sempat kewalahan menghadapi kebakaran tersebut.

Kebakaran itu muncul pertama pada 28/7/2023 dan sempat berhasil dipadamkan Oleh TIM Masyarakat Peduli Api ( MPA ) dan personil pospol serta danposramil tetapi api muncul kembali pada (01/8/2023) hingga (2/8/2023).

tim gabungan yang berjumlah kurang lebih 14 personel sempat kewalahan menghadapi ’Si Jago Merah’ yang terus melumat belukar akibat tiupan angin yang cukup kencang. Tim itu terdiri atas personel dari kapospol/danposramil serta MPA ( masyarakat peduli api )  Desa lampuyang.

“Api masih menyala, Pak. Tim masih dalam penanganan,” ungkap Ketua  MPA Desa Lampuyang ,(3/8/2023).

Di sisi lain, kondisi medan yang berupa  semak belukar sepanjang jalan ditambah jarak titik api dengan jalan utama cukup jauhserta kesulitan mendapatkan sumber air  turut menyulitkan upaya pemadaman oleh tim gabungan.

Berkat kerja keras serta semngat tim gabungan sijago merah berhasil ditaklukkan.

Akan tetapi selang beberapa hari api kembali bermunculan pada (18/8/2023) dan mengharuskan menambah tenaga  gabungan tim dari anggota KPHP

Tim gabungan telah mengerahkan dua  mobil pemadam kebakaran dan satu  kendaraan taktis lainnya untuk mengangkut personel maupun peralatan yang dibutuhkan selama pemadaman. 

Dari kebakaran tersebut membuat arus lalu lintas jl. Samuda ujung pandaran diselimuti asap tebal mengakibatkan pengguna jalan tersebut kesulitan hingga berakibat kecelakaan lalu lintas antara mobil Avanza merah vs truk armada pada wilayah rt 012

 Upaya pemadaman itu dilakukan hingga malam hari dan tim gabungan juga melakukan patroli guna memastikan titik api sudah tidak ditemukan.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut.

pada bulan Juli -September. Pada periode ini, cuaca menjadi panas dan angin bertiup kencang, sehingga fenomena kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan sangat berpotensi terjadi.