Masyarakat harus menggunakan pinggir jalan sebagai tempat menjemur padi.

  • May 26, 2024
  • Admin Lampuyang

Desa Lampuyang merupakan salah satu desa penghasil padi, Sebagian besar mayoritas Masyarakat desa adalah Petani Padi.

Musim panen padi adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani. Mereka tentu sangat bersyukur karena telah berhasil memetik hasil jerih payah mereka, setelah kurang lebih tiga bulan bekerja di sawah. Namun suatu permasalahan yang timbul adalah kebanyakan petani tidak memiliki lahan kosong sebagai tempat penjemuran padi atau gabah. Mereka pun terpaksa menggunakan sebagian badan jalan atau pinggir jalan sebagai tempat menjemur gabah mereka walau sedikit mengganggu pengguna jalan, dinas pertanian telah berupaya untuk memberikan bantuan berupa pengering padi ( drayer ) untuk kelompok tani yang ada didesa lampuyang akan tetapi hal tersebut belum maksimal karna luasnya lahan pertanian serta panen padi yang melimpah membuat Masyarakat harus menggunakan pinggir jalan sebagai tempat menjemur padi.

Dari pantauan lapangan, di sekitaran jalan-jalan desa yang ada di desa lampuyang  hampir di pinggiran jalan dipakai menjemur padi atau gabah basah yang sengaja dijemur oleh warga petani yang ada di sekitarnya. Kondisi ini terpaksa mereka lakukan karena tidak adanya lahan atau halaman yang kosong untuk di gunakan menjemur. Para pengendara roda empat dan roda dua terutama yang akan melintas di tempat menjemur padi pun harus mengurangi kecepatan mereka. Tentunya agar tidak melindas padi yang tengah dijemur. Situasi ini pun ia anggap hal biasa, karena rasa toleransi masyarakat yang sudah terbangun. Disamping itu jalanan pun sepi jarang dilintasi kendaraan, menjemur padi di pinggir jalan tidak selamanya namun bersifat sementara ketika musim panen tiba saja. Sebab selanjutnya gabah-gabah tersebut ada yang di jual dan ada yang disimpan sebagiannya sebagai bekal selama setahun sampai musim panen tahun berikutnya tiba.